Di pagi yang hening..
Titisan embun mula menitis..
Titisan air mata juga tidak terkecuali..
Saban hari mutiara itu terus menitis..
Di wajah penuh suram...
Di kala kewajipan ditunaikan..
Hatiku berbelah bagi..
Kerna di satu sudut..
Ada yang menanti penuh harap..
Lemah tanpa upaya mengharapkan kehadiranku..
Memberi semangat dan upaya..
Ku disini bingung memikirkan..
Apa harus ku lakukan..
Kewajipan yang tak bisa kutinggalkan..
Dan harapan yang tak sanggup ku hampakan..
Hanya merintih sendiri..
Mengenang nasib diri..
Akhirnya ku hanya berdiri di sini..
Menangis sepi menanti masa terus berlalu..
Berharap segalanya kembali seperti dulu..
No comments:
Post a Comment